Tentang Kami
Bandar Udara Gewayantana (IATA: LKA, ICAO: WATL) adalah bandar udara yang terletak di Desa Tiwatobi, Kecamatan Ile Mandiri, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Bandar udara ini memiliki ukuran landasan pacu 1600 x 30 m. Jarak bandara ini dari pusat kota Larantuka kurang lebih 10 km. Bandar Udara Gewayantana adalah Bandara Kelas III dan merupakan bandara Pengumpan dengan sarana dan prasaran terbatas dan fasilitas sederhana. Namun, di balik fasilitasnya yang sederhana, Bandara Gewayantana mempunyai keistimewaan tersendiri. Tak lain adalah suasana bandara yang bersih dan asri serta panorama di sekitarnya yang menakjubkan. Begitu turun dari pesawat, penumpang akan disambut taman kecil dengan bunga-bunga cantik aneka warna dan di kejauhan, tampak pemandangan Gunung Ile Mandiri yang menjulang setinggi 1.501 mdpl sebagai latar belakangnya.
Status dan Penggunaan Bandar Udara
Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Kelas III Gewayantana - Larantuka adalah Bandara yang dimiliki oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara dengan Status Bandara Umum yang melayani penerbangan domestik yang beroperasi dari jam 07.00 WITA (Local Time) / 23.00 UTC sampai dengan 17.00 WITA (Local Time) / 09.00 UTC dengan Pesawat Terbesar Type ATR-72.
-
Tahun 1972
Atas Prakarsa Pemerintah Kabupaten Flores Timur pada masa Pemerintahan Bupati C.Y. Manteiro, Pemerintah Kabupaten Flores Timur dan masyarakat menyetujui untuk dilakukan pembangunan Bandara diawali dengan penyerahan sebidang tanah oleh Tetua-tetua adat dan masyarakat Desa Watowiti kepada Pemerintah Kabupaten Flores Timur, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan survey pembuatan Bandara oleh seorang Rohaniawan Katolik bernama Pater Ir. Florante, SVD.
-
Tahun 1974
pembangunan Bandar Udara Gewayantana mulai di laksanakan dengan dana Pemerintah Kabupaten Flores Timur dengan ukuran landasan pacu 800m x 23m.
-
Tahun 1976
Pada tanggal 28 Oktober 1976, dilakukan peresmian / pengoperasian Bandar Udara Gewayantana yang di tandai pendaratan pesawat jenis Cesna/MAF.
-
Tahun 1992
dilaksanakan kegiatan perpanjangan landasan pacu 150m x 23m pembuatan over run ukuran 50m x 23m sehingga landas pacu menjadi 900m x 23m konstruksi Asphalt Concreat.
-
Tahun 2010, dilakukan :
a. Perpanjangan landasan pacu 300m x 30m, ke arah RW 10, konstruksi asphalt concreat.
b. Pelebaran landas pacu ke dua sisi ukuran 2 x 3,5m x 900m, Konstruksi Asphalt Concreat, sehingga ukuran landas pacu menjadi 1200m x 30m, PCN 12 F/C/Y/T. -
Tahun 2012 dilakukan :
a. Perpanjangan landas pacu 200m x 30m dengan perincian perpanjangan landas pacu ke arah runway 10 sepanjang 130m dan ke arah RW 28 sepanjang 70m sehingga landas pacu menjadi 1400m x 30m, PCN 18 F/C/Y/T
b. Pelapisan landas pacu 1200m x 30m tebal 7,5cm, PCN 18 F/C/Y/T.
c. Pembuatan Taxiway Bravo ukuran 18m x 37m, tebal 7,5cm dengan konstruksi Asphalt concreat, PCN 15 F/C/Y/T
d. Pelapisan Taxiway Alpha 14m x 37m dengan hotmix tebal rata-rata 7,5cm, PCN 18 F/C/X/T konstruksi Asphalt Concreat.
e. Pelebaran taxiway Alpha dari ukuran 14m x 37m menjadi 18m x 37m dengan asphalt concreat, PCN 18 F/C/Y/T
f. Pelapisan Apron dengan asphalt concreat tebal rata-rata 7,5cm ukuran 80m x 40m, PCN 18 F/C/Y/T.
g. Pelebaran Apron dengan konstruksi Rigid ukuran 97m x 40m, PCN 8 R/C/Y/T. -
Tahun 2015 dilakukan :
a. Perpanjangan landas pacu 200m x 30m arah runway 28, PCN 39 F/C/Y/T, Sehingga panjang landas pacu menjadi 1600m x 30m,
b. Pelapisan Landas pacu 1400m x 30m tebal rata-rata 5cm, PCN 22 F/C/Y/T.
c. Pembuatan turning area runway 10 7,5m x 100m dengan hotmix tebal rata-rata 5cm, PCN 39 F/C/Y/T. -
Tahun 2020, dilaksanakan :
Leveling Permukaan Runway dengan ukuran 725m x 30 untuk perbaikan sloop runway. ( belum di Verifikasi)
-
Tahun 2021/2022, dilaksanakan :
a. Lanjutan Leveling Permukaan Runway dengan ukuran 650m x 30 untuk perbaikan sloop runway.
b. Pemenuhan standar runway strip TH 10, yaitu pemotongan dan pemadatan tanah untuk pemenuhan runway strip dan persiapan perpanjagan landas pacu ke arah Th 28.
SEJARAH BANDARA GEWAYANTANA
RUNWAY
GEDUNG TERMINAL
GEDUNG KANTOR
